Teks

Welcome to English Community of UIN Sultan Alauddin (ECUINSA)!

Rabu, 01 Oktober 2014

Pembagian Kelas ECUINSA 2014

# Mr. Luke Class
1.      Nur Kaamilah Amir     
2.      Fetty Febriani
3.      Yasmin Ilham
4.      Nurul Izmy
5.      Risa Sabirah
6.      Maswani
7.      Dita
8.      A. Nurmillatul Haqikiah
9.      Ismi Faradhila Ardana
10.  Muh. Fahri Zulqadri (wakil)
11.  Sitti Maryam Mahmud
12.  Syamsuriani
13.  Rika Patikasari
14.  Nur Iziah
15.  Nurmuliani Rusli
16.  Ayu Qadrianti
17.  Nurul Padilah
18.  Asrawati
19.  Reski Amanda
20.  Qusnul Qatimah
21.  Fitriani B
22.  Nurfitriani Ayuni
23.  Afrida Damayanti
24.  Sri Wardana Marsuki
25.  Perawati
26.  Muh. Rivay Rahman
27.  Muh. Haidir Haswan
28.  Sifah Fauziah
29.  Ilang Iswari
30.  Wa Nurkaida Mirfani fahinia
31.  Dwi Caesar Novianti (Ketua)
32.  Aswan Asri
33.  Muthmainnah J
34.  Ainul Yakien M
35.  Herlina
36.  Fatimah Tuzzahrah
37.  Randi Aprisal
38.  Rahmi Febrianti
39.  Fatimah
40.  Rohaeni
(Every Monday, at 13.00 O’clock)

# Mr. Agus Class
1.      Nurhidayatillah
2.      Ika Agustina
3.      Muh Alif Rahman
4.      Andi Ahmad Zahri Nafis
5.      Sitti Syahrah Adila
6.      Agia Linda Ratnasari
7.      Nurul Kawsar Dahlan
8.      Desfi Nira Sari
9.      Nabila Fara Umayna
10.  Nurul Azizah Azis
11.  Ade Wahyuni
12.  Yuli wahyuni
13.  Ekha Nurul Hudaya
14.  Muh Yahya Rahman
15.  Mustika
16.  Wahyu Suciati
17.  Putri Nilam Sari
18.  Ummul Nurfa Khair
19.  Sri Wahyuni
20.  Sri Ulfirah Arif
21.  Sri Yulianti
22.  Nur Insani Bahar
23.  Nurhikmawati
24.  Andi Gumuntiri
25.  Wiwi Astuti
26.  Lukman
27.  Muh Jamil ruslan
28.  Ridha Rezkiyanti
29.  Rini Aangriani
30.  Meildasary Roman (Wakil)
31.  Ayu Sari Andara
32.  A Ilham Akbar
33.  Risma
34.  Iswandi Jumardin
35.  Nita Kartini
36.  Nurmiati
37.  Muh Nur Chaidir
38.  Sundari Surya Ningrum
39.  Muh yansir (ketua)
40.  Rahmawati Jusman
(Every Tuesday, at 15.00 O’clock)


# Mrs. Mimi Class
1.      Nurmuliani Rusli
2.      Desmaysaroh
3.      Nurfadila
4.      Lilis Karlina (Wakil)
5.      Fitriyani Jami’ah
6.      Nurul Hikamh
7.      Nurmiati
8.      Syarifuddin
9.      M Guntur
10.  Muhajir
11.  Nurul Muthmainnah
12.  Darmilawati
13.  Makkawaru
14.  Ratna Ningsih
15.  Ilsa Adriani Ikhsan
16.  Muthmainnah Mustari
17.  Karmila
18.  Magfira Mustafa
19.  Z Moh Radhi Al-hafiedz
20.  Rama Kanyan Pandika
21.  Sarina
22.  Nurfadillah
23.  Kasmi
24.  Nur faidzaturrahmah
25.  Asrianto Aswi
26.  Putri Ramadhani
27.  Nurhafizah
28.  Ni’matun Wafirah
29.  Muh Ichsan Natsir
30.  Syahruni
31.  Nurfitri Ayuni
32.  Muh Surya Senopati
33.  Riarismayanti
34.  Asmita Asis
35.  Rosmawati
36.  Rusni
37.  Wewen Rosita
38.  Hasiani
39.  Muh Ma’ruf (Ketua)
40.  Munawwarah
(Every Wednesday, at 14.00 O’clock)

Note:
Laporkan apabila jadwal tersebut bertabrakan dengan jadwal kuliah.
Laporkan apabila ada anggota yang belum terdaftar namanya di atas.
Ketua dan wakil bertanggung jawab terhadap anggota kelasnya masing-masing.
Waktu bisa saja berubah-ubah.


Selasa, 02 September 2014

Welcome New Bee 2014

Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh!!!

Melihat kondisi kehidupan di era modern ini, sangat disayangkan apabila ada di antara kita yang menjadi sampah masyarakat dan sangat tertinggal jauh dari zaman dan teknologi. Hampir semua fasilitas yang ada di sekitar kita sudah bertaraf internasional. Dunia semakin hari semakin sempit tapi bukan karena penduduknya yang semakin banyak akan tetapi komunikasi diantara kita sudah dapat di jangkau melalui perkembangan teknologi. Nah, yang menjadi permasalahan adalah banyaknya fasilitas yang tersedia di sekitar kita namun sedikit diantara kita yang mampu memanfaatkan fasilitas tersebut. Adapun salah satu faktor permasalahan tersebut adalah BAHASA khususnya Bahasa Inggris. Dari kecil kita sudah tidak asing mendengar kata bahasa inggris, bahkan mungkin ada diantara kita yang sudah belajar sejak duduk di bangku sekolah dasar. Nah, pembaca yang budiman, coba anda renungkan berapa banyak waktu anda mengenal dan belajar bahasa inggirs? sudah sampai manakah kemampuan anda dalam berinteraksi melalui bahasa inggris? sejauh manakan kemahiran anda dalam menerjemahkan bacaan bahasa inggris?
Jika kemampuan anda dalam berbahasa inggris masih kurang, maka kami siap membantu anda. karena anda kami belajar dan karena kami anda belajar!
caranya gimana? simaklah gambar berikut!

Uppsss!!!!! Satu lagi, pendaftaran ini hanya diperuntukkan bagi Mahasiswa UIN Alauddin Makassar!
Untuk informasi lebih lanjut, silahkan hubungin contact personnya!

Assalamu alaikum warhamatullahi Wabarakatuh!

Kamis, 10 April 2014

History of ECUINSA

Sekilas tentang keluarga kita (ECUINSA)
ECUINSA adalah sebuah komunitas yang awalnya terdiri dari mahasiswa AG. 1  BSI Angkatan 2008, fakultas Adab UIN Alauddin Makassar. Komunitas ini pada awalnya adalah sebuah komunitas yang hanya sebagai tempat berkumpul dan membicarakan tentang sesuatu yang tidak penting (gossip dan acara bakwan). ECUINSA yang berarti English Community of UIN Sultan Alauddin awalnya ditulis dengan ejaan EcUIN-SA lahir pada tanggal 19 November 2008. Komunitas ini terus mengikat para anggotanya dengan rasa persaudaraan yang erat sehingga tercipta sebuah ikatan yang akhirnya mengikat seperti sebuah ikatan keluarga. Dalam perkembangan komunitas yang tak terhitung keberadaannya oleh komunitas besar ini muncul sebuah keinginan untuk menjadikannya sebagai kelompok belajar (club meeting). Hal tersebut juga tak terlepas dari latar belakang para angotanya sebagai mahasiswa BSI yang dituntut untuk mampu berbahasa inggris. Serta para anggotanya yang mulai dewasa memikirkan tentang sesuatu yang lebih positif untuk dilakukan dari pada hanya sekedar berkumpul dan membicarakan sesuatu yang kurang penting. Berangkat dari beberapa alasan tersebut maka EcUIN-SA membentuk diri sebagai club meeting dengan nama EcUIN-SA Meeting Club atau disingkat EMC dengan lambang segitiga yang berwarna hitam pada tanggal 28 Februari 2009 bertempat digedung X UIN dan IAIN Alauddin makassar (gedung X bersama Y dan F adalah dua gedung peninggalan IAIN) dan secara langsung memproklamirkan diri sebagai sebuah club meeting dibawah naungan HMJ BSI dan Fak. Adab dan Humaniora, hal tersebut dapat terlihat dari sumbangsi EMC dalam mempromosikan BSI didaerah-daerah dan kegiatan-kegiatan EMC yang selalu diketahui oleh pihak Fakultas.
EMC pada masa berdirinya adalah club meeting yang miskin akan karya dan ilmu. Ditambah lagi belum adanya senior yang dapat membantu kami dalam mengisi kepala dengan bahasa inggris. Tapi bukan berarti EMC miskin kreativitas, karena belum adanya anggota yang mempunyai kemampuan bahasa yang cukup menonjol, maka para anggota EMC bertugas untuk menjadi tutor secara bergilir dua kali dalam seminggu. Pertemuan setiap dua kali dalam seminggu tersebut paling tidak memupuk kebersamaan dan menambah sedikit ilmun pengetahuan. Merasa tidak cukup dengan system yang telah diterapkan, EMC kembali bergerak untuk menghadirkan senior ataupun dosen BSI untuk memberikan siraman pengetahuan baik itu dari disiplin ilmu Bahasa Inggris maupun ilmu umum, tercatat diantaranya kanda Ana Rosida S.S (dosen BSI materi pemantapan English camp. Alla’) dan kanda Afdal S.Hum (senior angk. 2003 BSI materi kerangka berfikir ilmiah).
EMC yang berumur jagung itu (kurang lebih 2 bulan) telah memberanikan diri untuk melebarkan sayap dengan melaksakan kegiatan English Camp. diluar daerah, tepatnya di SMPN 1 Alla’. Kegitan ini adalah kegiatan pertama komunitas muda ini selain, meeting dan acara bakwannya. Niat dan keinginan yang besar telah menjadi pondasi yang kuat untuk melaksanakan kegiatan tersebut. Disinilah EMC bekerja keras dan menunjukkan kesungguhannya untuk menjadi sebuah media yang berpartisipasi menyumbangkan ilmu kepada generasi penerus bangsa melalui bahasa. Kesungguhan itu ditunjukkan dalam berbagai hal selama masa persiapan dan pencarian dana. Pencarian dana adalah yang paling menantang, berbagai cara telah dilakukan, mulai dari ngamen dilampu merah, menjaul baju bekas di Anjungan yang dikumpul dari teman-teman, mengumpulkan kertas dan Koran untuk ditimbang, menjual kripik pisang dikampus (tekor), dan pengajuan proposal pada dosen, jurusan, fakultas serta rektorat. Semua usaha itu tak semudah membalikkan telapak tangan tapi kami dapat melaluinya dengan rasa persaudaraan dan rasa cinta terhadap EMC. Dalam masa persiapan English Camp yang pertama ini semua anggota berusaha untuk turut serta ke Enrekang. Rapat yang dilaksanakan oleh Panitia Pelaksana (organizing committee atau OC ) yang diketuai oleh Agus Salim hampir tiap hari dilaksanakan, sampai pada akhirnya pada H -2 dalam rapat terdapat sebuah masalah sehingga salah seorang mengatakan “kita terlalu nekad malaksanakan kegiatan besar ini sedangkan EMC belum cukup dua bulan” (kalau tidak salah dia adalah A. Sasmiladewi R). tapi dengan tekad dan niat yang kuat kami tetap berjuang dan melaksanakan persiapan English Camp, sampai pada akhirnya tibalah saatnya bapak pembantu dekan bidang kemahasiswaan (ayahanda Pak Dahlan) melepas pasukan EMC dengar PDH warna hitamnya digedung X ba’da Jumat.
Bis Rajawali Toraja menembus malam dan melintasi lima kabupaten menuju Enrekang dengan membawa anak bawang EMC beserta ilmunya. Peluru yang dipersiapkan dimakassar tiba saatnya untuk dipakai, persiapan yang dengan kerja keras dan penuh perjuangan itu pun menuai hasilnya. English Camp pertama berjalan lancar dan ditutup dengan tangisan dari para siswa dan guru pada saat closing ceremony. Setelah kegiatan itu selesai rasa kekeluargaan menyelimuti semua anggota EMC.
Semangat yang bagaikan api pelita terus saja bergelora dan membakar semangat juang kawan-kawan EMC untuk terus berkarya. Hingga timbul sebuah ide untuk menjadikan EMC sebagai sebuah organisasi. Pendapat itu mendapat sedikit protes dari kawan-kawan EMC, tapi dengan musyawarah yang terus dilakukan termasuk pada saat pembubaran panitia engliah camp Alla’ dikediaman Purnamasari maka teman-teman sepakat untuk membicarakan beberapa hal. Pada saat itu diputuskan tentang VISI, MISI, Motto serta mempatenkan pengurus EMC 2009-2010  yang pada akhirnya menghasilkan:
MOTTO
“Togetherness is the biggest power, English is our spirit”
Sekretariat : jl. Mamoa ria no 4a. telp. Hp: 0852 4264 4990
Visi
“membentuk pribadi yang cerdas spiritual dan intelektual”
Misi
1.     Meningkatkan ketaqwaan kepada tuhan yang maha esa
2.     Meningkatkan intensitas belajar sebagai civitas akademik
3.     Merealisasikan amal yang ilmiah dan ilmu yang amaliah
4.     Menciptakan dan menjaga kebersamaan sesama angggota
Ketua: Delukman  A. Wakil ketua: Agus salim.
Sekertaris: Asma irawati. Wakil sekertaris: A.kartini mirsah.
Bendahara: Astir sulistiawaty. Wakil bendahara: Rahamayani rahakbaw
Bidang minat dan bakat. Kord.: Dedi, Rudi stira,  Rusmiati,  Sugianto
Bidang dana Kord.: Sofyan arfandi, Faizah,  Nikmawati, Rahmatia
Bidang humas Kord.: Agussetiawan syahir.  Cahaya idar.  Asmiati. Hardianti yahya, Nurhidayat
Bidang penalaran dan keilmuan Kord.: Purnamasari. Andi sasmila dewi. Farida inayah.  Darmawati
Bidang kerohanian. Kord.       : Kurniawati nur.  Fatmawati rumayomi. Mahmuddin . Irma ningsih ridwan

Berdasarkan pada pembuatan pondasi EMC itu, juga diadakan RAKER sebagai target kegiatan dan juga pembuatan AD,ART yang pada saat itu dibacakan dan dibahas diruangan LT Fak. Adab dan humaniora, pada saat itu juga disetujui bahwa EMC tidak lagi dibawah naungan HMJ BSI maupun Fakultas Adab dengan alasan bahwa EMC ingin lebih mandiri. Hal itu juga merupakan sumbangsi teman-teman EMC yang telah menyadari bahwa EMC penting untuk menjadi sebuah organisasi yang pada saat itu telah banyak berkecimpung didunia organisasi intra maupun ekstra seperti HMJ BSI, Teo kon dow, Tapak Suci, Washilah, MAPALASTA, HMI, IMM, TIPALAYO Community, GEMPITA, HIPERMAJU, HIPMA Bone, HPMM, Assa’diyah, dan sebagainya. TAK ADA PERBEDAAN YANG KAMI BAWA YANG ADA ADALAH RASA PERSAUDARAAN DAN CINTA PADA EMC. WARNA KULIT, SUKU DAN ORGANISASI BUKANLAH PEMBEDA TAPI MENJADI KEKUATAN YANG BESAR.
Tantangan untuk maju belum berhenti sampai disitu, dalam EMC kembali perpecahan pendapat antara pihak yang ingin merekrut new bee dan tidak. Segala masalah yang terjadi dalam EMC selalu didiskuskusikan secara kekeluargaan. Ada beberapa alasan membuat kawan-kawan EMC yang lain tak mau menerima anggota baru yakni dengan alasan bahwa EMC belum matang secara keilmuan maupun management organisasi. Pendapat itupun diterima dan untuk menghargainya maka pada tahun 2009 EMC tidak mengadakan regenerasi. Pada periode itu EMC tidak berdiam diri, tetapi memanfaatkan periode itu untuk mengisi EMC dengan kematangan secara organisasi maupun keilmuannya.
2010 pun datang dengan cepat EMC terus saja berdiri sebagai sebuah organisasi yang bergerak dalam Bahasa Inggris, tapi dalam perkembangan sosialisai yang lambat. Sehingga EMC belum terlalu dapat berbicara banyak. Tahun 2010 polemik untuk menerima new bee kembali terjadi dan perbedaan pendapat itu belum dapat disatukan. Hal tersebut menjadi topic dalam setiap rapat EMC, dan pada akhirnya pengurus presidium EMC periode 2009-2010 tetap memutuskan mengadakan regenerasi dengan konsekuensi bahwa tidak semua pengurus menyetujui keputusan tersebut. Hal tersebut berimbas pada kurangnya pergerakan para pengurus, hingga EMC gagal dalam regenerasi pertamanya. Tahun 2010 terus saja menimbulkan masalah, setelah gagalnya regenerasi maka muncul masalah baru. Ketua saat itu Delukman A (periode 2009-2010) berniat mencalonkan diri sebagai ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris periode 2010-2011 dan salah satu persyaratannya adalah seorang calon ketua HMJ BSI tidak sedang merangkap jabatan diorganisasi lain. Meskipun EMC belum mengatur rangkap jabatan dan dapat menerima apabila nantinya terjadi rangkap jabatan, tapi demi sebuah nilai penghargaan dan menghormati HMJ dan EMC maka jabatan itupun harus di PJS kan (Pelimpahan Jabatan Sementara). Bersamaan pemberian surat PJS kepada wakil ketua Agus Salim, pada saat itu juga digelar rapat diruangan fakultas Adab lantai III tentang nasib EMC. Dan sesuatu yang tidak disangka, masalah itu mencapai klimaksnya, dalam rapat tersebut muncullah pembahasan untuk membubarkan EMC. Rapat tersebut berlangsung tegang dan menguras air mata, mengingat perjuangan yang telah dilalui selama  membangun EMC sangatlah berat. Namun sekali lagi dengan rasa kepemilikan EMC yang besar serta rasa kebersamaan yang tinggi klimaks itu menemui falling actionnya. Sebuah keputusan yang besar dibuat untuk tetap bersama membangun EMC menjadi sebuah organisasi yang dapat memberi sumbangsi kepada para mahasiswa yang ingin bergabung bersama EMC dalam bingkai kebersamaan dalam bidang Bahasa Inggris. Pada rapat itupun ditutup dengan keputusan bahwa MUBES (Musysawarah Besar) harus dilaksanakan secepatnya.
MUBES I dilaksanakan di Takalar di kediaman Farida Inayah. Di MUBES pertama itu muncullah beberapa kandidat sebut saja Dedi, A.Kartini Mirsah, Agussetiwan Syahir, Sofyan Arfandi, Kurniawati Nur, dan Agus Salim. System demokrasi pertama dalam EMC melahirkan pemimpin baru Agus Salim untuk periode 2010-2011. Pada tahun yang sama mantan ketua EMC berhasil menduduki kursi ketua umum HMJ BSI periode 2010-2011 yaitu Delukman. A di BSI (Bahasa dan Sastra Inggris) dan anggota EMC Laode Rusadi sebagai ketua umum di Ilmu Perpustakaan atau IP. Pada periode ini EMC dengan program English Campnya berhasil menyebrang ketanah sebrang, kabupaten Selayar untuk mengadakan English Camp di SMP N 1 Benteng. English Camp Alla’ menjadi pengalaman untuk melaksanakan English Camp Benteng yang kepanitiaannya diketuai oleh Sofyan Arfandi. Perjalanan yang lumayan panjang dan melelahkan itu terbayar lunas saat tiba dilokasi dan menikamati keindahan Bira dan Pulau Selayar, meskipun saat itu sempat tertinggal kapal Veri tapi itu bukanlah masalah untuk pasukan EMC. Sebelum rencana English Camp Selayar, EMC sempat melakukan diskusi dengan pihak SMP N 1 Binamu Kab. Jeneponto, tetapi pada saat itu terjadi masalah antara sesama pihak sekolah dan untuk menghindarkan diri dari masalah itu EMC tidak melanjutkan lagi pembicaraan dengan pihak sekolah.
Tahun 2010 yang penuh dengan polemik itu ternyata menjadi sebuah pondasi yang kokoh. Luke’ ketua HJM BSI yang juga mantan ketua EMC memberikan ruang seluas-luasnya pada EMC untuk mensosialisasikan dirinya sebagai sebuah lembaga yang siap berpartispasi dalam pengembangkan minat dan bakat bahasa Inggris mahasiswa BSI. Akhirnya tamu yang lama ditunggu datang juga First Generation datang, EMC menyambut para pejuang yang nantinya akan meneruskan tongkat stapet EMC. New bee yang tadi sebagai tamu lambat laun menjadi anggota keluarga dan merasakan kehangatan kebersamaan. Mereka bunga muda yang dapat bertahan dari terpaan angin mampu bertahan dan akhirnya mekar. Milad (kini Anniversary) ke III EMC diadakan di secretariat EMC pada tanggal 19 November 2011, dijalan traktor IV No. 17. English Camp ketiga pun kembali dilaksanakan dikab. Enrekang yakni di SMA N 1 Curio. English camp Curio diamanahkan pada mereka 1st generation dan Bustamil Rasyid sebagai ketua panitianya. Kedua English Camp sebelumnya masing-masing mempunyai cerita yang berbeda dan English Camp Curio pun mempunyai ceritanya tersendiri. Hawa horror menyelimuti English Camp Curio hingga terdapat 16 orang kesurupan termasuk dari EMC sendiri.
Periode 2010-2011 adalah masa kebangkitan EMC dengan beberapa keberhasilan diantaranya regenerasi dan English Camp yang berlangsung 2 kali dalam satu periode kepengurusan yang diketuai Agus Salim. Setelah selesainya English Camp Curio, maka periode kepengurusan 2010-2011 pun ditutup dan tibalah saatnya untuk menentukan nasib EMC satu periode kedepannya pada MUBES II yang dilaksakan di Jl. Suka Ria (kediaman Rahmayani Rahakbaw). Dalam MUBES ke- II yang berlangsung selama 16 jam (dari jam 11 siang sampai jam 3 subuh) menghasilkan beberapa keputusan penting yakni terpilihnya Abd. Najib T. sebagai ketua (sekarang president) secara aklamsi yang sebelumnya memunculkan beberapa nama seperti Bustamil Rasyid, Lia Wahdania hingga Nurhalidasia, dibentuknya MPO (Majelis Penasehat Organisasi) dan yang terpilih pada saat itu adalah Agus Salim, Rahmayani R. Sofyan Arfandi, Rusmiati dan Delukman. A, perubahan nama dari EMC menjadi ECUINSA (maka tanggal yang dipakai pada berdirinya ECUINSA yaitu 19 Nov. bukan 28 Feb. karena itu adalah terbentuknya EMC dan ejaannya bukan EcUIN-SA), perubahan logo, serta pergantian nama ketua ke president. Beberapa diantara perubahan itu disahkan pada RAKER (Rapat Kerja) yang berlangsung  diTanjung Bayang beserta dengan pelantikan pengurus ECUINSA yang baru.
Setelah stapet kepengurusan berpindah ketangan pengurus baru maka amanah atas nama ECUINSA dipindahkan ketangan mereka, tetapi masih dalam pengawasan para senior ECUINSA dikarenakan mereka yang baru ini belum terlalu matang untuk menjadi pengurus diusia mereka yang sangat muda dibangku universitas. ECUINSA pun berjalan atas kendali pengurus baru tersebut. Bergabungnya keluarga baru dari angkatan 2012 membuat ECUINSA diperhitungkan dari sisi kwantitasnya. Tetapi dalam perjalanannya muncul konflik  antara president dengan anggotanya. Anggota ECUINSA memunculkan mosi tidak percaya kepada president, sehingga memaksa OAB (Organization Advisory Board) turun tangan. OAB yang menjunjung tinggi nilai kebersamaan dan rasa kekeluargaan memberikan kesempatan kepada president untuk memperbaiki systemnya, pada kesempatan pertama ini tak ada perubahan hingga muncul peringatan pertama dan kedua serta sempat pula OAB meminta keterangan secara jelas didepan forum pada rapat formal dilantai III fak. Adab yang didengarkan langsung oleh para OAB, pioneer dan anggota ECUINSA. Pengurus yang dimintai keterangannya tersebut adalah President Najib, Vice President Tamil, Sekertaris Nunu dan Bendahara Wahda. Kesempatan pun kembali diberikan, namun pada akhirnya hasilnya sama tidak ada yang berubah. OAB pun melaksanakan rapat tertutup untuk menyelamatkan organisasi dan langkah yang terpaksa diambil adalah mengeluarkan surat keputusan perihal pemberhentian tugas President (No: 01/SK/E/OAB/ECUINSA/VII/2012) dan posisi president ECUINSA diambil alih oleh OAB. OAB kemudian dengan rutin mengadakan rapat kembali dan merancang program kerja bersama pengurus yang tersisa. ECUINSA mampu bangkit dari masa transisi dengan mengadakan beberapa kegiatan seperti Anniversary IVsekaligus peresmian lambang baru ECUINSA(dulu Milad), Test TOEFL Prediction dan English Camp Malino. English Camp Malino yang diketuai oleh Lia Wahdania adalah sebuah event untuk memperkenalkan program wajib ini kepada second generation. Meskipun ada sedikit masalah dikepengurusan ECUINSA pada periode ini, tapi secara keseluruhan mereka berhasil melaksanakan kegiatan dengan baik.
Periode 2012-2013 pun datang. Dengan pertimbangan bahwa untuk mengisi kursi president, maka MUBES ke- III dipercepat. MUBES ke- III yang dilaksanakan di BTN Minasa Upa itu memunculkan dua nama yang siap berkompetisi yaitu Lia Wahdania dan Bustamil Rasyid yang akhirnya melahirkan Bustamil Rasyid sebagai president baru ECUINSA periode 2012-2013. Pada periode yang sama salah satu anggota ECUINSA 1st generation memenangkan PEMILMA HMJ BSI yaitu Haerul Hamka. MUBES yang diikuti oleh RAKER kembali menghadirkan perubahan demi suatu perbaikan organisasi, seperti perubahan English Camp jadi English on Journey (EoJ) dan peragantian nama kelas besar menjadi general class atau main class. Dan kami menunggu pengurus ECUINSA periode 2012-2013 apa yang bisa digoreskan dalam lembaran sejarah ECUINSA demi tercapainya Visi kita “membentuk pribadi yang cerdas spiritual dan intelektual” dalam bingkai motto “Togetherness is the biggest power, English is our spirit”. IKHLASKAN BAKTIMU UNTUK ECUINSA.







Translate